Tulisan yang ada di blog saya ini adalah tugas-tugas kuliah saya semata. Bagi-bagi aja, siapa tau tugasnya sama....hemmm.
PENGERTIAN, UNSUR-UNSUR DAN FUNGSI PENDIDIKAN
A. Pengertian pendidikan
Dalam kamus bahasa Indonesia kata pendidikan adalah kata gabungan yang berasal dari kata didik dengan mendapat awalan pen- dan akhiran –an yang berarti pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia.
Dalam ensiklopedi Indonesia dinyatakan bahwa pendidikan adalah proses membimbing manusia dari kebodohan menuju kecerahan pengetahuan. Proses tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan paksaan, latihan untuk membentuk kebiasaan, dan latihan untuk membentuk kata hati.
Dari pengertian lughawi di atas dapat kita simpulkan bahwa pendidikan itu merupakan proses mengubah keadaan anak didik dengan berbagai cara untuk mempersiapkan masa depan yang baik dan layak baginya.

Marimba, seorang pakar filasafat pendidikan merumuskan bahwa pendidikan adalah bimbingan atau tuntutan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian utama.

Pengertian pendidikan dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu, pendidikan dalam arti luas dan pendidikan dalam arti sempit. Terlepas dari pengertian sempit dan luas, yang jelas pendidikan merupakan suatu proses interaksi yang terjadi antara seseorang denga lingkungan sekitarnya. Dalam proses pendidikan tersebut ada beberapa masalah pokok atau unsur utama yang harus ada, yaitu anak didik, pendidik, tujuan pendidikan, materi pendidikan, dan cara atau metode pendidikan.

Di samping adanya unsur pokok dalam pendidikan tersebut, para ahli juga membahas tentang kerangka dasar pendidikan, seperti prinsip tauhid, prinsip belajar sepanjang hayat, dan evektivitas pendidikan. Selain itu mereka juga membahas tentang ruang lingkup pendidikan, seperti aspek pendidikan akidah, pendidikan akal, pendidikan akhlak, dan pendidikan jasmani.

B. Unsur-Unsur Pendidikan
Unsur-unsur pendidikan melibatkan banyak hal yaitu:
1. Subjek yang dibimbing (peserta didik)
Peserta didik ini mempunyai status sebagai subjek, yaitu yang diberikan pendidikan. Pandangan modern cenderung menyebutkan demikian oleh karena peserta didik adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya. Ciri-ciri peserta didik yang harus dipahami oleh pendidik adalah:
a. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan insan yang unik
b. Individu yang sedang berkembang
c. Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi
d. Individu yang mempunyai kemampuan untuk mandiri
2. Orang yang membimbing (pendidik)
Yang dimaksud pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Oleh karena itu yang bertanggung jawab atas pendidikan adalah orang tua, guru, pemimpin program pembelajaran dan latihan, dan masyarakat.
3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi eduktif)
Interaksi eduktif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan manipulasi, isi, metode, serta alat-alat pendidikan.
4. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)
5. Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan)
6. Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode pendidikan)
Alat dan metode di sini diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara khusus, alat itu untuk melihat jenisnya, sedangkan metode melihat efisiensi dan efektifitasnya.
7. Tempat di mana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan)

C. Fungsi Pendidikan
1. Pendidikan Sebagai Sistem
Pendidikan merupakan kegiatan yang kompleks, dan meliputi berbagai komponen yang berkaitan erat satu sama lain. Oleh sebab itu, apabila garapan pendidikan ingin dilaksanakan secara terencana dan teratur, maka berbagai faktor yang terlibat dalam pendidikan. Faktor tersebut meliputi tri pusat pendidikan, yaitu keluarga, Sekolah, dan masyarakat. Keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang di dalamnya menyelenggarakan dan memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral, dan keterampilan. Begitu juga dengan sekolah, di sana peserta didik mendapatkan kurikulum-kurikulum belajar yang distandarkan dengan tingkatan mereka. Begitu juga dengan masyarakat yang selalu mempengaruhi proses perkembangan akhlak peserta didik. Oleh karena itu agar peserta didik mencapai tujuan pendidikan maka ketiga pusat pendidikan tersebut harus dimenej dengan baik oleh pendidik.